Sabtu, 18 Juni 2011

SARANG PENYAKIT

Suka ga suka, banyak jenis penyakit yang akan merasuki badan kita. Dari luka ringan seperti jatuh, demam, sampai yang fatal sekalipun memungkinkannya untuk hinggap di tubuh kita. Apa kalian tahu ? Sesungguhnya penyakit itu merupakan seuatu yang akan membuat kita merasa tidak nyaman. Keitdaknyamanan itu timbul karena ada salah satu atau beberapa bagian tubuh kita yang tidak bekerja dengan baik. Nah, untuk itu marilah kita pelajari tentang sarang penyakit yang sesungguhnya berdiam diri dalam tubuh kita. Yakni hati.

Dalam hadist, Rosululloh berfirman.


أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.
"Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka seluruh tubuh akan baik, dan apabila rusak maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah ia adalah hati." (HR. al-Bukhari dan Muslim). 

Di dalam hadist itu menyebutkan bahwa sesuatu yang salah atau dalam hal ini adalah hati yang rusak akan membawa dampak yang buruk. Bukan hanya rohani kita yang akan rusak, namun jasmani kitapun akan ikut rusak karenanya. Mengapa ? Hati adalah tempat kita merasakan tanpa kontak secara langsung. Hati sangatlah sensitif dibanding yang lain. Sebagai contoh, saat kita badmood tentunya kita akan merasakan seluruh tubuh kita merasa tidak nyaman. Bahkan kita akan melakukan sesuatu yang tidak rasional yang pernah dilakukan oleh kita. Bandingkan dengan saat kita merasa bahagia. Rasa semangat akan muncul dalam diri kita, dan seluruh anggota gerak kita InsyaAllah akan bekerja dengan semestinya. Beraktifitaspun akan terasa lancar-lancar saja.
 Allah SWT berfirman

فَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِن تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
 "Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mem-punyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempu-nyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada." (Al-Hajj: 46).

Bukanlah karena mata kita tak bisa melihat, mulut yang mebisu, telinga yang tak mendengar, membuat kita menjadi tak berarti di lingkungan kita. Tetapi hati kita yang sangat menentukannya. Baik hubungan kita dengan sesama makhluk, maupun hubungan kita dengan Allah SWT. Jadi jangan pernah merasa bahwa kekurangan kita berarti rendah di mata orang. Tetapi marilah kita perbanyak beribadah untuk meningkatkan kesadaran hati kita untuk selalu menyinari hari-hari kehidupan kita. (JPS+)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels